top of page

About

Didirikan pada tahun 2016 oleh para profesional museum Australia dan Indonesia, Southeast Asia Museum Services (SEAMS) memiliki pengalaman luas dalam memberikan berbagai proyek kreatif dan inovatif untuk klien kami di sektor budaya.

MUSEUM

Penelitian asal usul Penilaian signifikansi Katalogisasi Manajemen basis data dan arsip Alur cerita dan pengembangan label Desain pameran Desain teknis terperinci (DED) & perencanaan anggaran Tampilan interaktif & pengalaman imersif

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Program pendidikan untuk guru dan siswa Paket pendidikan Modul e-learning Lokakarya kuratorial Lokakarya penilaian signifikansi

STRATEGY AND OUTREACH

Pengembangan 'brand identity' Riset audiens Pengembangan situs web Strategi media sosial

CAGAR BUDAYA

Interpretasi warisan budaya Dokumentasi sejarah sosial Desain lingkungan Program Keterlibatan Komunitas Rencana Pengelolaan Konservasi Heitage Impact Assessments (HIA)

Services
Dwirahmi Suryandari
Museum and Heritage Specialist

Dwirahmi Suryandari (Ami) saat ini adalah Predoctoral Fellow di Max Planck Institute for the History of Science (MPIWG), sebuah proyek gabungan di Freie Universität, Humboldt-Universität, dan Technische Universität di Berlin sebagai bagian dari Berlin Center for the History of Science. Pengetahuan. Ami memiliki gelar Master di bidang Studi Warisan Dunia dari BTU Cottbus, Jerman. Ia memiliki pengalaman luas sebagai kurator independen, dan telah mengkurasi sejumlah pameran termasuk "Retrospektif Awal Abad 20 Semarang" dan "Karya dan Kehidupan Thomas Karsten". Ia juga merupakan penulis terbitan buku "Chinatown Semarang", yang mengeksplorasi budaya Peranakan di kota tempat ia tinggal.

Dyah Pandam Mitayani
Education and Design Specialist

Dyah Pandam Mitayani (Mita) adalah spesialis pendidikan dan desain dengan gelar Master of Arts dalam Education in Arts and Cultural Settings dari King’s College London. Mita menggunakan keahliannya dalam merancang pameran dan program pendidikan yang beragam, bekerja sama dengan UNESCO, Museum Australia Barat, dan lembaga-lembaga terkemuka lainnya. Proyek penting termasuk 'Tetangga: People, Places, and Objects Across Borders', dan revitalisasi pameran permanen Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa. Berfokus dalam mempromosikan pemahaman budaya, karya Mita mencerminkan komitmennya untuk menciptakan pengalaman mendalam yang inklusif dan mendidik.

Co-founders

ORGANISASI

Australia-Indonesia Institute (AII), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT)

Australia-ASEAN Council (AAC), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) 

UNESCO Multisectoral Regional Office for Southeast Asia

PEMERINTAHAN

Indonesian Heritage Agency (IHA), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia

Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda

Dinas Kebudayaan Jakarta

Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta

MUSEUM & ARSIP

Western Australian Museum (WAM)

Museum Sejarah Jakarta

Museum Nasional Indonesia

Museum Sonobudoyo

The National Maritime Museum of Thailand

Brunei Darussalam Maritime Museum

Marine Heritage Gallery

Balai Konservasi Borobudur

Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

PENDIDIKAN

Cultural Heritage Asia-Pacific Group, Deakin University Australia

Sydney Southeast Asia Centre (SSEAC), The University of Sydney

Universitas Gadjah Mada

Clients & Partners (Past & Present)
bottom of page