Kajian Signifikansi Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta, di bawah naungan Departemen Kebudayaan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, menunjuk Seoutheast Asia Museum Services (SEAMS) untuk melakukan studi komprehensif yang bertujuan untuk lebih memahami signifikansi koleksi furniturnya.
Berfungsi sebagai lembaga pendidikan non-formal yang penting, Museum Sejarah Jakarta (MSJ) dipercayakan dengan tanggung jawab layanan informasi, manajemen pendidikan, dan pelestarian yang cermat terhadap bangunan, infrastruktur, dan fasilitasnya, yang semuanya penting bagi narasi budaya Jakarta.
Inisiasi proyek ini terjadi pada tahun 2022 ketika Unit Manajemen Museum Sejarah Jakarta, bekerja sama dengan SEAMS, melakukan pemeriksaan mendalam terhadap 25 objek dari koleksi perabotan museum. Hal ini menandai awal dari upaya bersama untuk meningkatkan standar manajemen koleksi dan mendalami apresiasi terhadap artefak sejarah ini. Berdasarkan kesuksesan tahun sebelumnya, penelitian diperluas pada tahun 2023 untuk mencakup 28 objek tambahan, dengan menekankan komitmen untuk eksplorasi dan pelestarian yang teliti.
Upaya kolaboratif ini meluas di luar studi, karena tim proyek merancang pameran sementara, yang direncanakan akan diselenggarakan pada tahun 2024. Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan publik dan menampilkan signifikansi budaya yang tertanam dalam koleksi perabotan.
Pada tahun 2023, Studi Signifikansi Koleksi Perabotan di Museum Sejarah Jakarta berlanjut dengan SEAMS sekali lagi mengambil peran utama sebagai mitra pelaksana. Dukungan keuangan untuk inisiatif ini disediakan dengan murah hati oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Saat proyek ini terus berlangsung, Museum Sejarah Jakarta menyampaikan terima kasih kepada semua kontributor, terutama tim dari Museum Sejarah Jakarta dan Museum Nasional Indonesia, yang kolaborasi dan berbagi data telah sangat berperan. SEAMS juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang wawancaranya memberikan pemahaman yang dalam tentang koleksi perabotan, berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan upaya budaya yang signifikan ini.
Kerjasama ini tidak hanya menekankan komitmen untuk melestarikan warisan budaya Jakarta, tetapi juga menekankan pentingnya penelitian yang berkelanjutan, keterlibatan masyarakat, dan promosi narasi sejarah dalam konteks yang dinamis dari Museum Sejarah Jakarta.
Kunjungi pameran Furnitur Bertutur di Museum Sejarah Jakarta dari 15 Oktober hingga 27 Desember 2024, atau kunjungi www.furniturbertutur.com untuk pameran digital.