SEA-Collections Project
SEA-Collections Project, yang dipelopori oleh Sydney Southeast Asia Centre (SSEAC) di Universitas Sydney bekerja sama dengan SEAMS, menandai langkah signifikan menuju memperdalam pemahaman dan apresiasi warisan maritim yang menghubungkan negara-negara ASEAN dengan Australia.
Didanai oleh Australia-ASEAN Council, inisiatif ini terinspirasi dari upaya UNESCO untuk menghubungkan museum-museum maritim di Asia Tenggara, memulai perjalanan untuk mengungkap sejarah maritim bersama melalui serangkaian aktivitas yang dirancang dengan cermat sepanjang tahun 2024.
Kegiatan ini dimulai pada Maret 2024 dengan peluncuran situs web kegiatan, menetapkan platform digital untuk upaya kolaboratif. Diikuti oleh seleksi museum partisipan dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura, masing-masing membawa cerita dan koleksi unik ke dalam lipatan. Pada bulan Mei 2024, kami akan mengadakan orientasi kegiatan perdana, dengan mengundang profesional museum dan kurator untuk menyelami visi dan tujuan kegiatan.
Inti dari kegiatan ini terletak pada workshop peningkatan kapasitas yang dilakukan dari Juli hingga Agustus 2024, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan museologi dan kuratorial para profesional di seluruh wilayah. Workshop ini akan dipimpin oleh para ahli koleksi kemaritiman, termasuk Dr. Natali Pearson, menggunakan campuran format tatap muka dan daring untuk mendorong lingkungan belajar yang kolaboratif.
Setelah rangkain workshop, fokus kegiatan akan beralih ke pengembangan pameran online yang dijadwalkan diluncurkan pada Desember 2024. Platform pameran digital ini bertujuan untuk menampilkan narasi maritim kaya yang terungkap, menawarkan jendela ke dalam keterkaitan masa lalu maritim kita.
SEA-Collections Project lebih dari sekedar serangkaian acara kegiatan; SEA-Collections Project adalah upaya terpadu untuk merajut benang-benang warisan bersama kita, menggunakan linimasa aktivitas di tahun 2024 sebagai tonggak dalam perjalanan kolektif kita. Melalui kegiatan ini, SEAMS dan SSEAC tidak hanya mencoba berbagi cerita tetapi juga mendorong pemahaman lintas budaya yang lebih dalam tentang warisan maritim yang mengikat kawasan ASEAN dan Australia.
Kunjungi situs web SEA-Collections Project untuk mengikuti perjalanan kami lebih jauh: https://www.seacollections.org/
Foto: Menghias lis-alis (perahu nelayan tradisional Madura), Telaga Biru, Madura, 1999. Kredit: Jeffrey Mellefont.